[CHALLENGE II] Sharing Bareng Ketua Pelaksana MPKMB IPB 53
- Pandu Arfendo Pratama

- Sep 28, 2016
- 3 min read
Assalamualaikun.
Alhamdulillah dengan berkat dan rahmat dari Allah yang maha kuasa akhirnya blog ini launching dengan dukungan dari challenge pionir muda. Terima kasih pionir muda.
Langsung saja, saya mau sharing obrolan saya bareng ketua MPKMB53. Siapa yang tidak tau tentang MPKMB53 yang memecahkan rekor dunia itu loh dan yang penutupannya kaya DWP 2016, iya Dramaga Warehouse Project 2016.
Sebelumnya saya janjian untuk bertemu kak Qudysi, dan akhirnya kita bertemu di SC (Student Center) IPB. Kak Qudsyi Ainul Fawaid, beliau adalah Ketua Pelaksana acara yang paling mewah untuk menyambut mahasiswa baru di IPB angkatan 53, yaitu MPKMB 53. Beliau kelahiran Bekasi, 30 Mei 1996. Kak Qudsyi ini dari departemen Teknik Sipil dan Lingkungan angkatan 51 FATETA.
Sedikit cerita mengenai perjalanan beliau untuk menjadi ketua pelaksana MPKMB53. Pada saat MPKMB 52 kak Qudsyi juga mendaftarkan diri menjadi ketua MPKMB52 dan pada saat MPKMB52 beliau masuk ke dalam 2 besar tapi pada akhirnya beliau kalah dan hanya menjadi wakil ketua MPKMB52. Dari situlah beliau belajar bagaimana menjadi ketua MPKMB, mulai dari medan maupun birokrasi. Kemudian pada saat MPKMB53 kak Qudsyi ini sebenarnya tidak kepikiran untuk maju dan tidak ingin mendaftar kembali menjadi ketua pelaksana MPKMB53, karena beliau diamanahkan untuk menjadi ketua angkatan departemen pada saat itu. Dengan dukungan dari beberapa orang, dan sahabatnya termasuk BEM KM IPB meminta beliau maju, maka beliau akhirnya maju untuk mendaftar menjadi ketua pelaksana MPKMB53. Karena pada saat itu yang mengerti semua seluk beluk MPKMB tidaklah banyak, hanya beberapa orang. Kata beliau kalau bukan kita yang maju dan memajukan bangsa ini siapa lagi. Beliau telah melewati beberapa seleksi yaitu: seleksi berkas, tes fisik, tes mental, dan grand desain. Selama melewati seleksi, beliau terus belajar kepada ketua ketua MPKMB 52 51 50 dan sebelum sebelumnya yang telah berhasil menjalankan dan mensuskseskan acara dengan baik. Beliau membuat nama angkatan, sebelumnya sudah bertanya-tanya dan melihat dari MPKMB sebelumnya bagaimana cara membuat nama angkatan dan lain lain.
Beliau telah melewati seleksi dengan kerja keras, mulai dari seleksi berkas, tes fisik seperti keliling lapangan beberapa putaran, seleksi mental, dan seleksi grand desain. Pada akhirnya beliau lolos sampai tahap akhir, yaitu masuk ke dalam 2 besar. Lalu setelah lolos ke tahap akhir dan 2 besar diadakanlah dialog public yaitu tanya jawab dengan calon ketua MPKMB53, dan kemudian beliau telah melewatinya dengan baik, dan selesai. Beliau menjadi ketua pelaksana MPKMB53.
Menjadi ketua pelaksana MPKMB53, tidaklah begitu mudah dan lancar lancar saja. Ada 3 masalah yang menurut kak Qudsyi paling penting.
Yang pertama adalah masalah komunikasi. Menurut kak Qudsyi komunikasi inilah yang penting dan harus berjalan baik. Komunikasi ini merupakan salah satu kunci yang harus dikelola dengan baik dalam sebuah organisasi. Dan solusinya adalah menurut beliau perbanyak kumpul, rutin kumpul, dan komunikasikan ke selurunh anggota organisasi dengan baik. Dalam komunikasi juga, sebagai ketua harus lebih banyak mendengar, mendengar keluhan maupun kritik dan saran dari dalam anggota organisasi itu sendiri maupun dari luar atau dari orang lain. Baik dalam mengkritik kinerja kita dalam organisasi maupun kritik terhadap diri kita sendiri. Dan kita harus mendengarnya dengan baik, lalu evaluasi dan perbaiki. Ya walaupun kadang sedikit menyasat hati, namun itulah yang akan memperbaiki diri kita untuk menjadi pemimpin atau ketua yang lebih baik.Dan menjadi ketua atau itu harus tegas, dan percaya terhadap semua anggota nya. Jadi kita hanya melihat dari atas biarkan mereka kerja dengan baik dan kita hanya follow up anggota bagaimana kinerja dan barangkali ada permasalahan baru kita pecahkan bersama sama.
Yang kedua adalah masalah Birokrasi, dan yang ketiga adalah masalah komitmen diri kita sendiri maupun dari tim organisasi kita sendiri.
Dan bahwasanya F = m.a
F = Force atau gaya
m = massa atau usaha
a = percepatan
Jika kita mengingin kan Force atau hasil yang besar maka dibutuhkan massa dan percepatan kita yang besar. Dan kita ibaratkan m = sebagai usaha atau kerja keras kita dan a = sebagai percepatan kita yaitu: doa.
Jadi jika kita ingin mendapatkan hasil yang besar. Maka dibutuhkan kerja keras yang besar dan jangan lupa ditambah percepatan yaitu doa. Dan jika salah satunya kecil baik massa atau percepetan maka hasil nya pun akan kecil. -Qudsyi Ainul Fawaid-
Dan saya mempunyai sebuah kesimpulan, bahwasanya saya yakin seorang pemimpin yang baik itu dekat dengan tuhannya.
Terima kasih, mohon maaf apabila dalam tulisan saya ada kata kata yang salah atau salah ucap. Kebenaran hanya milik Allah semata, dan kesalahan ada pada diri saya.
Wassalamualaikum.




Comments